Gemar Minum Teh? Yuk, Kenali Dulu 6 Jenis Teh Berikut Ini Beserta Manfaatnya

0 Replies, 27718 Views

[Image: 6%2BJenis%2BTeh%2BBeserta%2BManfaatnya.jpg]

Bagi para penikmatnya, kebiasaan meminum secangkir teh hangat di pagi, siang atau bahkan sore hari, merupakan sebuah gaya hidup terjadwal yang tak 'kan pernah mereka lewatkan begitu saja, bahkan ditengah rutinitas kerja dan kesibukan yang sedang mereka jalani sehari-hari. Karena layaknya para pecinta kopi, mereka yang gemar mengkonsumsi seduhan teh pun, biasanya akan merasa "ada yang kurang" jika belum mengkonsumsinya. Dan jika anda termasuk satu diantara sekian banyak penggemar seduhan teh, anda tentu pernah merasakan hal serupa bukan?

Nah, bicara soal teh, sekalipun banyak macamnya, segala jenis teh yang kita kenal saat ini, nyatanya masih berasal dari sebuah jenis tanaman yang sama, yang biasa dikenal dengan istilah latin Camelia Sinensis. Sebuah tumbuhan hijau, yang masuk kedalam kategori semak-semak, yang biasanya tumbuh didaerah pegunungan yang cukup sejuk.

Lantas mengapa kemudian teh dibedakan menjadi sedikitnya 6 jenis yang berbeda, jika sebetulnya mereka sama-sama berasal dari satu jenis tanaman yang sama?

Jawabannya, ada pada proses pembuatannya yang berbeda-beda.

Mari kita bahas satu-persatu,

Teh Putih

[Image: Teh%2BPutih.jpg]

Teh Putih sendiri biasanya dibuat dari pucuk daun teh pilihan yang masih sangat muda, yang sengaja dilindungi dari sengatan sinar matahari langsung untuk menghindari pembentukan zat hijau daun atau klorofil, yang secara alamiah akan mulai terbentuk ketika tumbuh-tumbuhan hijau mendapat asupan sinar matahari yang cukup pada proses fotosintesis. Itulah mengapa, kandungan senyawa catechin pada Teh Putih, kemudian menjadi jauh lebih banyak dari pada kandungan senyawa catechin pada jenis teh lainnya. Karena selaput benang halus keperakan yang biasa melapisi pucuk daun teh sengaja dijaga supaya tidak sampai mengalami proses fotosintesis yang menyebabkannya mengalami pembentukan zat hijau daun.

Mengkonsumsi Teh Putih secara teratur pun dipercaya amat baik untuk melawan sel-sel kanker karena kandungan catechin-nya yang jauh lebih tinggi dari jenis teh lainnya yang membuatnya memiliki sifat anti-kanker yang jauh lebih tinggi pula. Bahkan menurut beberapa studi medis lain, mengkonsumsi teh putih dipercaya dapat turut mengurangi resiko rawan sendi yang biasa diderita oleh para lansia, serta memicu kinerja jantung yang jauh lebih baik.

Masalahnya adalah, jenis Teh yang tidak melalui tahap oksidasi maupun fermentasi ini dijual dengan banderol yang terbilang cukup mahal, karena jumlah produksinya yang memang amat sangat sedikit.

Teh Hijau

[Image: Teh%2BHijau.jpg]

Berbeda dengan Teh Putih yang tidak melalui tahap oksidasi maupun fermentasi, Teh hijau dibuat melalui proses oksidasi dengan tingkat minimal, dalam artian, bahwa pucuk dauh teh yang digunakan tetap mengalami proses pemanasan dengan menggunakan uap air dengan suhu yang tinggi, namun proses oksidasi dihentikan ketika sampai pada tingkatan minimal.

Itulah mengapa Teh Hijau dianggap lebih berkhasiat bagi kesehatan, jika dibandingkan dengan Teh Hitam. Menurut beberapa hasil penelitian, kandungan EGCG yang tinggi pada Teh Hijau dipercaya cukup ampun untuk mengurangi resiko segala jenis kanker, seperti, kanker kandung kemih, kanker paru-paru, kanker payudara, kanker pankreas, kanker usus besar serta kanker lambung. Senyawa polifenol organic yang dimiliki Teh Hijau juga diyakini memiliki anti oksidan yang cukup kuat untuk menangkal segala jenis radikal bebas. 

Bahkan bagi para penderita diabetes dan kolesterol, Teh Hijau diyakini cukup baik untuk menurunkan kolesterol jahat yang seringkali menyumbat pembuluh darah kita. Sehingga mengkonsumsi seduhan teh hijau secara teratur secara tidak langsung akan ikut menurunkan kadar kolesterol anda dan turut menstabilkan kadar gula darah anda. Dan bagi para lansia, mengkonsumsi teh hijau secara teratur disebut-sebut cukup baik untuk mengurangi resiko kerusakan otak yang seringkali mengakibatkan penyakit Alzheimer, Parkinson dan Stroke.

Kandungan flour dan tanin pada Teh Hijau juga bermanfaat untuk menjaga karang gigi agar tidak berlubang dan menambah kekebalan tubuh kita. Bahkan kabar baiknya, jenis teh dengan kandungan kafein yang amat kecil ini pun ternyata dapat turut mencegah resiko penyakit jantung koroner karena sifatnya yang dapat mengencerkan darah.

Tak heran jika kemudian Teh Hijau menjadi salah satu jenis teh yang cukup diminati oleh para penikmatnya. Karena selain memiliki beragam khasiat bagi kesehatan. kandungan kafein yang cukup kecil, membuat Teh Hijau cukup aman dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Teh Hitam (Teh Merah)

[Image: Teh%2BHitam.jpg]

Teh Hitam, atau yang sering juga disebut sebagai Teh Merah oleh orang-orang Jepang, merupakan jenis teh yang paling sering kita konsumsi dalam keseharian kita. Karena Teh Hitam merupakan bahan baku utama, pembuatan Teh Instant (Celup) dan Teh Jasmine. Berbeda dengan 2 jenis teh pertama yang sudah kita bahas tadi, Teh Hitam sendiri, biasanya difermentasikan kurang lebih selama 2 minggu sampai 1 bulan sebelum akhirnya siap untuk dikemas dan dipasarkan. Karena itulah, kandungan kafein dalam Teh Hitam dianggap cukup tinggi sehingga tidak dianjurkan untuk meminumnya lebih dari 5 cangkir sehari. Sekalipun begitu, disisi lain, kandungan kafeinnya yang cukup tinggi ternyata cukup ampuh untuk mengurangi resiko buruk merokok pada paru-paru para perokok aktif.

Bahkan lebih jauh, Teh Hitam juga diyakini bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi tekanan Darah Tinggi (hipertensi), mencegah timbulnya penyakit jantung, serta resiko serangan stroke.

Dan tidak seperti Teh Putih atau Teh Hijau yang cukup sulit untuk kita temui dipasaran. Teh Hitam justru dapat dengan mudah kita temui dalam beragam varian rasa dan aroma teh pilihan, yang salah satunya dapat anda jumpai pada produk-produk unggulan Sariwangi.

[Image: Teh%2BSariMurni.jpg]

Baru-baru ini, Sariwangi bahkan berinovasi dengan menghadirkan varian Teh Sarimurni kantong bundar dengan teknologi OsmoFilter, yang berguna untuk menyaring serta melepaskan sari-sari teh dengan lebih baik. Sehingga hasil teh yang nantinya anda seduh, akan jauh lebih cerah, jernih serta amat sangat nikmat untuk dinikmati di pagi maupun sore hari. Penyajiannya pun terbilang cukup mudah, karena anda hanya perlu menyeduh satu kantong teh sarimurni dengan air panas, dan membiarkannya larut sekitar 3 hingga 5 menit sebelum siap untuk dihirup aromanya dan dinikmati sembari bersantai bersama teman, keluarga maupun para kerabat.

Teh Oolong

[Image: Teh%2BOolong.jpg]

Jika Teh Hijau di fermentasikan kira-kira sebulan lamanya, Teh Oolong melalui tahap oksidasi yang terbilang cukup singkat, yakni hanya 2 hingga 3 hari saja. Meskipun begitu, belum banyak penelitian medis yang dapat kita gunakan sebagai acuan untuk memaparkan lebih jauh manfaat atau khasiat dari jenis teh yang satu ini. Satu-satunya riset ilmiah yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu, hanya menyebutkan manfaat Teh Oolong sebagai antioksidan yang dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat). Ada juga yang berasumsi bahwa Teh Oolong dapat membantu menurunkan obesitas, sekalipun belum ada bukti ilmiah yang mengukuhkannya.


Teh Pu-erh

[Image: Teh%2BPu-erh.jpg]

Teh Pu-erh sendiri merupakan golongan Teh Hitam yang diproses dengan cara berbeda, sehingga di klasifikasikan menjadi jenis Teh lain. Ada dua jenis Teh Pu-erh, yakni Teh Pu-erh mentah dan matang. Teh Pu-erh mentah dapat langsung diolah maupun disimpan untuk bertahun-tahun kedepan. Sedangkan Teh Pu-erh matang biasanya akan diproses dengan memantau kelembaban daun, layaknya pembuatan pupuk kompos. Sama seperti Teh Oolong, Teh Pu-erh pun berkhasiat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat).


Teh Herbal

[Image: Teh%2BHerbal.jpg]

Teh Herbal memiliki kandungan antioksidan yang jauh lebih rendah dari pada jenis Teh lain yang telah kita bahas tadi. Hal ini disebabkan karena Teh Herbal tidak hanya diproduksi dari daun teh saja, melainkan dicampur dengan beragam rempah-rempah lain, buah, biji, bahkan akar sesuai dengan tujuannya masing-masing. Dan karena bahan bakunya yang juga beragam, manfaatnya pun tergantung pada campuran bahan pembuatnya dan tujuan pembuatannya.

Nah, itulah kira-kira 6 jenis Teh yang selama ini kita kenal dan nikmati beserta manfaatnya masing-masing. 

Jangan lupa minum Teh ya hari ini Smile





Users browsing this thread: 1 Guest(s)